Lhoh, kok itu enah Kraton Yogyakarta sih? Hayo jujur pasti kalian bertanya-tanya kenapa bukan denah museumnya ya kan? :D Jadi, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono 9 ini berada di lingkungan Kraton guys, coba deh kalian GPS sendiri kalok ga percaya. So, if you choose to visit Yogyakarta Royal Palace you can get a whole package, karena banyaak banget yang bisa kalian liat di sini.
Nah, untuk akses ke sana kemarin kita pakek sepeda motor nih dari Sekolah Vokasi UGM ke arah Kraton, terus parkir di deket Badan Pengurus HIPMI Jogja guys abis itu kita jalan ke museum ini. Tapi sebenernya kalok langsung parkir di museum ini boleh kok.
Terus transportasi yang bisa kalian pakek motor, mobil, Trans Jogja, ojek, dan becak. Karena ini terletak in the heart of Jogja guys jadi ya semua transportasi bisa ke sini, tapi jangan bawa helikopter, pesawat sama kapal lho ya karena kalok itu belum ada fasilitasnya, hahaha. :D #nglawakdikit
Gimana guys sampek sini tertarik ga nih ke sini? Rp5000,00 aja lho tiketnya dan kalok mau foto-foto cukup bayar Rp1000,00 aja murah kan? Yuk berwisata ke museum :D
Tapi belum afdol nih rasanya kalok kita ga tau sejarah museum itu sendiri gimana ya kan? Yuk kita bahas satu-satu.
Jadi museum ini diresmikan oleh anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono 9, yappp bener banget anaknya namanya Sri Sultan Hamengkubuwono 10. Beliau meresmikan museum ini pada 18 November 1990. Di dalam museum ini terdapat benda-benda / peralatan, foto-foto, dan tanda jasa serta barang yang ditampilkan dalam museum ini khusus milik maupun yang diterima almarhum ayahanda tercinta.
Oh ya, jam bukanya sama kayak Kraton ya guys. Dan bagi aku sendiri museum ini sangat tepat diangkat dan dibuka untuk umum karena kita bisa tahu apa saja jasa-jasa yang telah beliau berikan dan kita bisa meneladaninya.
Dannnnnn keunikan dari museum ini adalahhhhhhhhhhh barang-barang lama Sultan mulai dari alat masak, baju, lencana dan lain-lain dari tahun ke tahun dapat kita saksikan di siniiii. Yeayyy :D Jadi walaupun kita bukan kerabat Keraton (Eh eyang buyutku orang Keraton tapi, jadi aku kerabat Keraton bukan ya?) kita tetap bisa menikmati perjuangan Sri Sultan HB IX.
Di sini aku mau kasih catatan kritis nih, yaelahh sok-sok bijak. Haha, tapi ini serius. Jadi hari Jumat, 7 Oktober 2016 aku nemenin Ido ke Keraton buat liat museum ini, eh tapi ternyata tutup 2 hari karena ada ritual mandiin senjata sama kereta tertua. Jadi gagal deh kita ke sini, dan balik ke topik catatan kritisnya yaitu kurang adanya publikasi bila keraton akan tutup due to ritual, hal ini dibuktikan banyak yang kecelik pas mau ke sini (Source:Abdi Dalem).
Nah, tapi kalian jangan gara-gara kecelik 1 kali terus putus asa yaaaa. Kalian tetep harus ke sini karena kalian bisa menemukan sosok panutan yang tepat dan juga bule aja tertarik, masak kamu nggak? Kuy berwisata ke museum. :D
Nah sekarang liat foto-foto aku yuk :D
Sumber:
- http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/190-museum-hamengkubuwono-ix.html
- https://zuliadi.wordpress.com/2009/03/06/denah-kraton-yogyakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar